halaman pertama

Kamis, 10 Desember 2009

MAKANAN KADALUWARSA

Kadaluwarsa???

P

engetahuan tentang kadaluwarsa mungkin sudah banyak diketahui oleh masyarakat secara luas. Kalau ditanya orang per orang sebagian besar pastilah tahu apa yang dimaksud dengan kadaluwarsa itu, tetapi alangkah baiknya kita lebih mengulik lagi tentang kadaluwarsa lebih luas dengan pemahaman yang lebih terbuka. Tulisan ini bukan karena sok pinter atau gimana, ini hanya sekedar berbagi pengetahuan saja tentang kadaluwarsa, Apa kegunaan taggal kadaluwarsa (bahasa inggris : expire date) itu? Mengapa harus ada batas waktu tersebut? berapa lama masa laku tanggal kadaluarsa sebuah makanan/minuman? Adakah batas waktu kamu masih bisa mengkonsumsi makanan/minuman sebelum tanggal yang tercantum tiba? bagaimana produk-produk yang telah menunjukan tanda-tanda kadaluwarsa, bahaya makanan yang telah kadaluwarsa bagi kesehatan konsumen ataupun bagaiman cara produsen melindungi konsumen nya dari bahaya produk yang telah kadaluwarsa.

Kadaluwarsa adalah keadaan dimana suatu produk sudah tidak layak lagi untuk dikonsumsi karena beresiko menimbulkan keracunan bagi orang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk yang telah kadaluwarsa. Pada produk makanan, minuman, obat-obatan atau apa saja informasi tentang tanggal kadaluwarsa sangatlah penting untuk dicantumkan guna melindungi konsumen dari bahaya keracunan produk kadaluwarsa. Pencantuman tanggal kadaluwarsa kabanyakan ditulis pada kemasan produk tersebut ataupun terkadang pada kardus kemas saja. Biasanya produk-produk yang mencantumkan informasi tentang tanggal kadaluwarsa adalah produk yang berasal dari pabrik atau industry yang memproduksi dalam jumlah besar dan telah didistribusikan secara luas. Namun juga terkadang ada segelintir produsen yang dengan sengaja tidak mencantumkan tanggal kadaluwarsa pada kemasan produk mereka demi keuntungan bias semata.

Keberadaan tanggal kadaluwarsa sering bersama label dari produk tersebut, tercantum dengan tulisan “Best Before” ataupun “Use By”. Lalu apa sebenarnya dengan “Best Before” dan “Use By”, apakah keduanya sama atau memiliki perbedaan?

”Best Before” adalah tanda dimana suatu produk masih layak dikonsumsi meskipun telah melewati batas tanggal yang tertera, hanya saja keadaan produk (makanan) tersebut sudah tidak segar atau tidak sebaik apabila dikonsumsi sebelum tanggal yang tertera. Harap diperhatikana pula untuk menghindari produk telur yang telah melewati tanggal yang telah ditentukan karena mungkin saja mengandung salmonella yang berbahaya bagi kesehatan.

Sedangkan “Use By” adalah keadaan dimana suatu produk (makanan) sudah tidak boleh lagi untuk dikonsumsi. Biasanya produk yang menggunakan “Use By” adalah produk dengan waktu kadaluwarsa yang relative pendek seperti susu hasil pasteurisasi, keju lunak ataupun makanan siap saji.

Penentuan masa kadaluwarsa adalah berdasarkan komponen pembentuk produk. Apakah ada perubahan fisik,bau,rasa ,warna setelah lewat waktu tertentu, juga digunakannya bahan pengawet atau tidak. Produsen yang mengutamakan kualitas, biasanya akan mengurangi penggunaan bahan pengawet. Selain itu ditentukan pula oleh cara mengemas produk tersebut, menjaga kebersihan dan sterilisasi.

Selain itu tanggal kadaluwarsa berlaku apabila produk masih berada dalam kemasan yang tertutup dan belum mengalami kontak dengan lingkungan luar. Apabila suatu kemasan telah dibuka keawetan produk tersebut bergantung dari bagaiman cara kita memperlakukannya dan cara penyimpanannya. Jadi secra otomatis keawetan produk tersebut akan jauh berkurang dibandingkan dengan produk yang masih tersegel dalam kemasan.

Mengkonsumsi makanan yang telah kadaluwarsa tentunya akan menyebabkan gangguan pada kesehatan bagi yang mengkonsusinya. Secara umum tanda-tanda makanan yang telah mengalami kadaluwarasa adalah adanya bau tidak enak, timbulnya jamur/kapang, adanya bubuk putih, pada makanan kaleng terjadi proses rusaknya kaleng tersebut semisal menggembungnya kaleng tersebut dan masih banyak lagi tanda-tanda dari amkanan yang telah kadaluwarsa. Proses kadaluwarsa terjadi karena adanya aktivitas mikrobiologi yang berkembang pada makanan tersebut atau proses fermentasi dari mikroorganisme pathogen tersebut. Proses ini terjadi karena daya tahan makanan tersebut telah berkurang sehingga mikroorganisme dapat hidup dan berkembang.

Gejala keracunan oleh makanan kadaluwarsa pada dasarnya sama saja dengan keracunan makanan pada umumnya seperti mual-mual, pusing, muntah-muntah, diare dan gejala keracunan pada umumnya. Hal yang perlu dilakukan untuk menangani keracunan ini dengan segera melakukan tindakan medis ataupun langsung dibawa ke rumah sakit terdekat agar mendapat pertolongan tim medis.

Karena bahaya dari produk yang telah kadaluwarsa maka setiap produk makanan diwajibkan untuk mencantumkan tanggal kadaluwarsa pada label produk tersebut. Selain untuk memberikan informasi tentang tanggal kadaluwarsa, label juga di maksudkan untuk memberikan informasi tenteang produk tersebut seperti komposisi dari produk tersebut, cara penggunaan, kandungan gizi, isi netto ataupun pabrik penghasil produk tersebut.

Peraturan tentang label pada produk makanan telah tercantum pada PERMENKES RI NO. A 329/MENKES/PER/XII/76 dan NO. 79/MENKES/PER/III/78. Jadi para produsen todak boleh sembarangan dalam memberikan label pada produk makanan mereka selain untuk memenuhi peraturan yang telah ditetapkan hal ini adalah untuk melindungi konsumen dari bahaya keracunan akibat dari makanan yang telah kadaluwarsa dan juga memeberikan informasi yang dibutuhkan oleh konsumen.

Contoh produk dengan label yang lengkap

Contoh produk tanpa label yang lengkap

6 komentar:

  1. kalau menjual produk makanan kadaluarsa untuk pakan ternak, apa ada aturan khusus dari pemerintah?

    BalasHapus
  2. Untuk mencegah peredaran makanan kadaluarsa perlu kesadaran dan kepedulian dari konsumen dan penjual..,

    BalasHapus
  3. Banyak banget Kemasan Makanan zaman sekarang bagus dan unik. Tapi terkadang isinya gak sesuai dengan apa yg kita harapkan :)

    BalasHapus
  4. Mengenai Barang Kadaluarsa pasti kita bilang KERUGIAN, Perusahaan Distributor sdg mengalami problema. Dikarenakan Pihak Produsen (PABRIK) tidak mau menerima Barang Kadaluarsa. Lalu Siapakah yang menanggung Kerugian??? SALES atau DISTRIBUTOR atau PRODUSEN

    BalasHapus
  5. Mohon Pihak BPOM dan DepNaKer segera melakukan Tindakan kepada seluruh Distirbutor mengenai Barang Kadaluarsa. Jangan sampai Tenaga kerja (Sales) yang menanggung Kerugian. Kalau Perusahaan Untung Apakah Perusahaan Tersebut mau membagikan keuntungan secara merata kepada Tenaga Kerjanya?

    BalasHapus
  6. Bagaimana cara menentukan tgl kadaluarsa pada makanan yg di fermentasi, misalkan.seperti taucho?

    BalasHapus