halaman pertama

Sabtu, 13 Maret 2010

MAKALAH HYPERKES
PENGERTIAN DAN PERBEDAAN ANTARA
EFEK AKUT DENGAN EFEK KRONIS








Disusun Oleh :
AKHMAD WINDARTO P17433108004

DEPARTEMEN KESEHATAN RI
POLTEKKES DEPKES SEMARANG
JURUSAN KESHETAN LINGKUNGAN
PURWOKERTO
2010
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kami ucapkan atas rahmat dan kasih sayang Nya yang telah memberikan segala kenikmatan sehingga terselesaikannya makalah ini. Shalawat serta salam juga tidak lupa selalu tercurah kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW, semoga kelak kita mendapatkan safa’at Beliau dihari kiamta nanti.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang tururt membantu dalam penulisan makalah ini. Selain dari itu semoga makalah ini bermanfaat untuk penulis pada khususnya dan kepada para pembaca pada umumnya.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak lah sempurna. Demi kemajuan pada penulisan yang akan datang maka penulis sangat berkenan apabila ada kritik dan saran dari para pembaca.
Terimakasih.



Penulis






DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………. 1
B. Tujuan……………………………………………………….. 2
C. Manfaat…………………………………................................ 2
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Efek Akut. ...............................................……..... 3
B. Pengertian Efek Kronis….………………………….……..… 4
C. Perbedaan Efek Akut dengan
Efek Kronis…………………………………………………. 5
BAB III : PENUTUP
A. Simpulan……………………………………………………. 6
B. Saran…………………………………………………...…… 6
DAFTAR PUSTAKA




BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia diciptakan sebagai mahluk ciptaan Allah yang paling sempurna. Memiliki kelebihan akal dan juga hati nurani untuk menentukan apa yang akan diperbuat. Bumi dan alam raya beserta isinya telah diberikan secara nyata oleh Allah kepada manusia demi memenuhi kebutuhan hidup manusia. Tidak ada yang kurang kecuali pada sifat tamak dan rakus.
Selain diberi untuk kehidupan manusia, bumi ini juga merupakan titipan yang harus diolah, dirawat dan dijaga keseimbangannya sehingga manfaatnya akan terus dapat dirasakan secara berkesinambungan. Dalam mengelola bumi ini manusia diberikan kebebasan seluas-luasnya tapi harus dengan kendali. Salah satu cara manusia memanfaatkan bumi adalah dengan melakukan perindustrian untuk mengolah hasil – hasil bumi demi kesejahteraan manusia.
Dalam kegiatan industri telah dibuat suatu prosedur bagaimana mengoperasikan alat ataupun penggunaan bahan kimia secara benar. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi efek negative dalam lingkungan kerja. Akan tetapi tidak semuanya sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, adakalanya terjadi suatu kesalahan baik sengaja ataupun tidak sengaja yang nantinya dapat menimbulkan atau mengakibatkan efek akut ataupun efek kronis.
Apa sich efek akut dan efek kronis? Lalu apa pula perbedaan kedua efek tersebut? Pertanyaan ini sering muncul dalam hal layak umum. Terdapat kerancuan ataupun ketidak tahuan makna sehingga sering terjadi kesalahan persepsi dan cara pandang. Untuk itu makalah ini disusun dengan maksud untuk memeberikan pemahaman tentang efek akut dan kronis serta perbedaan keduanya terutama dalam bidang kesehatan. Semoga penjelasan pada bab – bab selanjutunya dapat menjawab pertanyaan diatas.

B. Tujuan
• Untuk mengetahui pengertian efek akut.
• Untuk mengetahui pengertian efek kronis.
• Unutk mengetahui perbedaan antara efek akut dengan efek kronis.
C. Manfaat
• Mengetahui pengertian efek akut.
• Mengetahui pengertian efek kronis.
• Mengetahui perbedaan antara efek akut dengan efek kronis.
























BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Efek Akut
Menurut KBBI, akut diartikan “timbul secara mendadak dan cepat memburuk”. Sementara itu dalam kamus kedokteran akut berasal dari bahasa Inggris “acute’ dan dalam bahasa Latin “acutus” yang berarti mendadak atau penyakit yang dating secara mendadak dan berkelanjutan singkat serta gawat.
Jadi bila kita merujuk dari pengertian di atas akut dapat diartikan sebagai kondisi atau keadaan berupa penyakit yang datang secara mendadak yang diakibatkan zat kimia berbahaya, mikroba pathogen ataupun bahan racun yang memapar tubuh manusia dan langsung mencapai organ – organ vital ataupun system – system pada tubuh manusia.
Keadaan akut dapat terjadi karena adanya paparan suatu bahan kimia berbahaya baik itu melalui jalan makanan, pernapasan ataupun kontak tubuh dengan dosis yang sangat tinggi sehingga tubuh tidak sanggung menanggung beban pemaparan yang terjadi. Untuk dapat menimbulkan keadaan akut suatu bahan kimia yang memapar tubuh manusia tidak memerlukan intensitas ataupun frekuensi yang banyak, hanya dengan satu kali pemaparan dapat mengakibatkan keadaan timbulnya gejala penyakit ataupun gejala medis lainnya.
Meskipun efek akut dapat langsung menimbulkan gejala pada tenaga kerja dan terkadang membahayakan (keracunan, pingsan bahakan kematian), namun hal ini dapat menjadi keunggulan karena bila ada satu orang yang terjadi penyakit akut akibat kerja, maka pihak perusahaan dapat dengan segera mencegah meluasnya penyebab kejadian akut tersebut sehingga banyak jiwa yang tertolong.




B. Pengertian Efek Kronis
Kata kronis dalam KBBI berarti “berjangkit terus dalam waktu yang lama menahun dan tidak sembuh – sembuh”. sementara dalam kamus Kedokteran kronis atau chronic berarti menahun. Istilah kronis sebagai pemaparan berulang – ulang engan masa tunda yang lama dari pemaparan pertama sampai timbulnya gejala penyakit.
Keadaan ini tidak mudah untuk dideteksi, hal ini dikarenakan dosis paparan yang sangat rendah sehingga tidak langsung memberi efek atau gejala pada kesehatan pekerja. Namun demikian hal ini akan sangat membahayakan apabila paparan bahan kimia terjadi secara kontinu yang nantinya bahan kimia tersebut akan terakumulasi dalam tubuh manusia. Gejala akan timbul pada saat jumlah atau kadar yang berada dalam tubuh sangat besar sehingga tubuh tidak mampu menanggung beban pemaparan tersebut.
Sebagai contoh dari peristiwa kejadian efek kronis akibat paparan bahan kimia berbahaya adalah seperti yang terjadi pada kasus Minamata di Jepang. Gejala yang terjadi adalah hampir semua nelayan di sekitar Teluk Minamata mengalami penyakit aneh dimana mereka tidak bisa mengontrol gerak tubuh mereka. Setelah diusut ternyata hal ini terkait dengan ikan yang mereka konsumsi selama ini, dimana setelah diteliti ternyata dalam ikan tersebut mengandung bahan kimia Hg dalam jumlah kecil. Karena sering mengkonsumsi ikan yang telah tercemar oleh Hg maka lama kelamaan Hg tersebut terakumulasi dalam tubuh masyarakat Teluk Minamata hingga akhirnya tubuh mereka tidak sanggup menerima beban tersebut.
Efek kronis sulit untuk ditanggulangi karena dampak yang ditimbulkan sulit untuk diamati. Hal ini perlu penanganan serius dari pihak perusahaan untuk mengendalikan factor – factor resiko yang mungkin akan menyebabkan efek kronis pada manusia.



C. Perbedaan Antara Efek Akut Dengan Efek Kronis
Perbedaan yang dapat penulis kemukaan dapat dilihat pada table berikut :
Aspek Efek Akut Efek Kronis
Waktu paparan Singkat Lama
Dosis paparan Sangat tinggi Rendah
Gejala Dapat langsung dilihat Sulit untuk diamati
Kondisis dalam tubuh Hanya sementara Terakumulasi dalam tubuh
Selain itu keadaan penyakit dalam tubuh manusia pada efek akut cepat terlihat gejalanya, sehingga cepat juga dalam penolongan kesehatan yang nantinya kesehatan korban dapat cepat pulih. Sedangkan pada kondisi penyakit karena efek kronis, gejala awal yang timbul sangat lama dari pemaparan pertama sehingga untuk pengobatan bagi korban akan terjadi keterlambatan yang akan mengakibatkan penyakit tersebut lebih bertahan lama dalam tubuh manusia sampai menahun bahkan sampai tidak bisa sembuh.















BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Menurut KBBI, akut diartikan “timbul secara mendadak dan cepat memburuk”. Sedangkan kronis dalam KBBI berarti “berjangkit terus dalam waktu yang lama menahun dan tidak sembuh – sembuh”.
Dari pengertian di atas terdapat perbedaan yang dapat kita peroleh seperti table berikut :
Aspek Efek Akut Efek Kronis
Waktu paparan Singkat Lama
Dosis paparan Sangat tinggi Rendah
Gejala Dapat langsung dilihat Sulit untuk diamati
Kondisis dalam tubuh Hanya sementara Terakumulasi dalam tubuh

B. Saran
• Pihak perusahaan dan pekerja harus selalu waspada akan terjadinya kecelakaan kerja yang dapat menimbulkan efek akut ataupun kronis.
• Hendaknya selalu dilakukan monitoring terhadap bahan kimia yang mungkin dapat menjadi factor resiko.











DAFTAR PUSTAKA

. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke II cetakan ke-4 tahun 1995.
Ramali, Med. Ahmad dkk. 1997. Kamus Kedokteran. Jakarta : Penerbit Djambatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar